Monday, April 27, 2015

Pengaruh Image Stabilizer lensa pada foto Bintang

Tahukah anda ini gambar apa ?
Ini adalah beberapa foto bintang, bukan dead pixel :).

Jadi ceritanya, beberapa waktu yang lalu saya ingin membuat timelapse pergerakan bintang dan sudah mendapatkan sekitar 150 foto. Dan setelah memperhatikan detail dari beberapa foto, saya melihat tiap foto mempunyai bentuk bintang berbeda.

Dengan pengaturan shutter speed 15 detik dan focal length lensa pada posisi 45mm, seharusnya bentuk bintang akan berupa trail (garis pendek), nah ini malah jadi bentuk aneh dan tidak konsisten, berbeda di tiap foto.

Jadi apa penyebab terjadinya bentuk aneh tersebut?

Sunday, April 26, 2015

Dark Frame untuk foto Bintang dan Milkyway

Setelah memotret bintang atau milkyway, ada baiknya kalau kita membuat 1 foto tambahan berupa Dark Frame, yaitu foto yang dibuat dengan posisi penutup lensa terpasang dan dengan settingan yang sama dengan saat memotret bintang. Karena saat kita memotret dengan shutter speed lambat dan ISO tinggi, sebenarnya akan muncul titik-titik lain berwarna merah, biru atau putih yang disebabkan oleh dead/stuck/hot pixel dari sensor kamera.

Dead/stuck/hot pixel adalah pixel-pixel tertentu pada sensor kamera yang tidak bekerja secara sempurna sehingga akan memunculkan titik-titik berwarna merah atau biru atau putih. Kemunculan dead/stuck/hot pixel bisa dilihat pada Dark Frame tadi (gunakan zoom 100%, kemudian telusuri dari ujung kiri atas sampai ke ujung kanan bawah).

Motret Galaxy Bimasakti / Milkyway yuk



milkyway Ingin mempunyai foto seperti gambar di samping ini ? Mari kita belajar bersama.
O iya, "benda" pada gambar di samping itu biasa disebut Galaxy Bimasakti atau disebut juga Milkyway. Walaupun sebenarnya Bimasakti itu jauh lebih luas lagi :).



Alat dan Bahan:
  1. Kamera, kebetulan saya pake DSLR 550D, belum pernah coba pake kamera pocket jadi nggak tau bisa apa nggak.
  2. Lensa yang lebar, pake lensa kit di posisi 18mm juga udah lumayan walaupun kurang maksimal.

Saturday, April 25, 2015

Membuat Video Timelapse dengan metode FPS Override

Magic Lantern FPS Override
Hai gaes, kita berjumpa lagi di blog yang acak-acakan ini :). Kali ini kita akan membahas tentang fitur Magic Lantern lagi, yaitu FPS Override.

Jika biasanya kita membuat timelapse dengan menggabungkan banyak foto menjadi video menggunakan software video editor, dengan menggunakan fitur FPS Override ini kita bisa membuat video timelapse langsung di kamera. Hasil video bisa langsung dilihat di kamera karena memang berupa file video seperti jika kita merekam video secara normal.
Pengaturan fitur ini bisa kita temukan di tab Movie pada Magic Lantern dengan pilihan FPS mulai dari 70 hingga 0.150. Saya tidak akan membahas frame rate dengan angka tinggi, karena hasilnya bukan timelapse namun slowmotion :).

Monday, April 20, 2015

Cara Membuat Video Timelapse StarTrail

Startrail adalah foto yang dibuat dari gabungan banyak foto-foto bintang yang diambil dengan interval waktu yang tetap dan hasil akhirnya berupa garis-garis melengkung seperti terlihat pada gambar ini.
Untuk video startrail, video akan berupa proses saat bintang-bintang masih berupa titik hingga menjadi garis seperti pada gambar.
Alat dan Bahan:
  1. Kamera untuk memotret bintang.
  2. Intervalometer, bisa berupa hardware atau bisa juga menggunakan fasilitas Magic Lantern
  3. Software StarStax untuk menggabungkan foto-foto menjadi Startrail, silakan download di sini.
  4. Software video editing untuk menggabungkan hasil StarStax menjadi video.

Thursday, April 16, 2015

Fader ND - Komponen Pelengkap Segitiga Exposure

Source gambar: Ebay
Sebagian besar dari kita tentu sudah mengenal yang namanya Segitiga Exposure yang terdiri dari Shutter speed, Aperture, dan ISO. Ketiganya saling berkaitan satu sama lain, tidak bisa dipisahkan. Mengubah pengaturan salah satunya tentu akan mengubah exposure hasil. Kita juga tahu bahwa Shutter speed tidak hanya berpengaruh pada exposure tapi juga pada motion blur, Aperture mempengaruhi dengan Depth of field, dan ISO berpengaruh pada noise.

Untuk kasus-kasus tertentu, segitiga exposure saja belum cukup untuk menghasilkan gambar seperti yang kita inginkan. Misal, kita ingin memotret air terjun dengan slow speed di siang hari, tentu prioritas utama adalah pengaturan shutter speed, misal kita ingin menggunakan 5 detik. Untuk mendapatkan exposure yang sesuai mungkin kita akan berusaha menggunakan ISO 100, aperture F/22, namun ternyata hasil yang didapatkan tetap terlalu terang / over exposure. Solusinya adalah dengan menggunakan ND filter yang sesuai. Jadi jika kita menggunakan ND filter yang sesuai maka dengan pengaturan Shutter 5 detik, F/22, ISO 100, kita akan mendapatkan hasil akhir akan pas.

Wednesday, April 15, 2015

BSOD - Magic Lantern April Fool Prank

Source gambar: Petapixel
Selera humor para developer Magic Lantern ternyata cukup gila. Mereka nekat membuat lelucon April Mop berupa error Blue Screen of Death pada kamera yang terinstall Magic Lantern (sepertinya hanya pada versi Nightly Build) dan menyebabkan beberapa pengguna Magic Lantern cukup gusar dengan lelucon ini seperti disampaikan di sini, di sini dan di sini.

Ya... memang cukup menjengkelkan karena kamera akan error BSOD tanpa bisa diduga atau dianalisa. BSOD muncul secara acak. Saat terjadi, kamera akan menampilkan BSOD selama sekitar 30 detik, dan kamera tidak bisa diapa-apakan. Semua tombol tidak berfungsi, bahkan kamera belum mau mati sebelum 30 detik. Beberapa user (termasuk saya) mencoba prosedur seperti saat error biasa seperti melepas baterai, melepas memory card, bahkan lepas lensa. Setelah kamera dihidupkan kembali, kadang semua berjalan normal, namun jika sial, BSOD akan muncul lagi.

Linux Untuk EOS kamera ? Kenapa Tidak

Source: Magic Lantern Forum
Linux Untuk EOS kamera ? Kenapa Tidak. Itulah kalimat pembuka yang disampaikan tim developer Magic Lantern pada 1 April 2015 yang lalu.
Ya... developer Magic Lantern sedang berusaha agar EOS kamera bisa menjalankan Linux seperti Linux live yang bisa berjalan di komputer tanpa melalui proses instalasi. Saat ini baru sampai pada tahap Proof of Concept, hanya sekedar membuktikan bahwa OS linux bisa berjalan walau masih error karena antara Linux dan hardware kameranya belum berkomunikasi dengan baik.

Karena pernyataan pertama disampaikan pada 1 April, sebagian besar pengamat dan pecinta Magic Lantern menduga bahwa hal tersebut merupakan April Fool / April Mop. Tapi hal itu sudah dibantah oleh para developer Magic Lantern. Linux untuk EOS ini adalah nyata, bukan candaan. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, mereka sudah memberikan bukti berupa video, software yang bisa di download dan dijalankan, bahkan source code-nya juga sudah diberikan, dengan harapan akan semakin banyak developer yang ikut mengembangkannya.

Magic Lantern Dual ISO

Dual ISO adalah salah satu fitur dari Magic Lantern yang berguna untuk mendapatkan foto dengan dynamic range lebih tinggi daripada foto standar kamera.

Cara kerja fitur ini adalah: kamera akan kita suruh mengambil foto dengan dua iso berbeda di tiap baris pixelnya. Misal pada baris pixel ganjil (1,3,5,7...) akan menggunakan ISO 100, dan pada baris pixel genap (2,4,6,8....) akan menggunakan ISO 800. Bisa juga menggunakan ISO 100-1600, 100-400, dan lain-lain.

Hasil foto dengan fitur ini akan bergaris-garis karena exposure tiap baris berbeda. Dan mari kita anggap bahwa fotonya belum layak digunakan secara langsung. Foto hasil Dual ISO ini harus diolah dulu di komputer menggunakan program yang sudah disediakan oleh developer Magic Lantern yaitu cr2hdr atau cr2hdr-20bit.

Script Timelapse Stellarium

Ingin membuat timelapse milky way tanpa harus memotret ? seperti ini:


Cukup dengan menggunakan program Stellarium dan video editor, kita bisa membuat video timelapse seperti contoh di atas.

Full Resolution Silent Picture Magic Lantern

Full Resolution Silent Picture adalah salah satu fitur baru dari Magic Lantern yang berguna untuk mengambil foto tanpa menggerakkan fisik mekanis shutter, kita misalkan seperti screenshot pada layar komputer atau smartphone. Walaupun proses pengembangannya sudah cukup lama, namun baru pada April 2015 fitur tersebut digabungkan pada Magic Lantern versi Nightly Build. Jika kita ingin mendapatkan fitur ini, bisa download versi nightly di http://builds.magiclantern.fm.

Karena dalam proses pengambilan gambar tidak terjadi pergerakan fisik shutter, sudah tentu fitur ini akan menghemat shutter count kamera. Penghematan ini akan sangat berguna untuk mereka yang suka membuat timelapse namun kurang nyaman dengan resiko semakin cepat rusaknya fisik shutter.